Senin, 18 Oktober 2010

Penerimaan Anggota Baru Badan Eksekutif Mahasiswa angkatan 2010-2011

Untuk Seluruh Mahasiswa Politeknik LP3I Bandung, kami beritahukan bahwa kami telah membuka pendaftaran Calon pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik LP3I Bandung periode 2010-2011.

Adapun Persyaratan-persyaratan yang harus di penuhi :
1. CV ( Identitas diri)
2. Sertifikat Organisasi*
3. Pas photo 2X3 (berwarna)*
4. Sertakan nomor tlp or Hp (yang bisa dihubungi).

* Sertifikat Organisasi ( Bagi yang memiliki )
* Photo di PaperClip di CV

CP :
1. Septian Novanda Utama (085720079585)
2. Bintang Nurdiansyah (085724652075)

Senin, 11 Oktober 2010

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah  mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Ciri-Ciri Seorang Pemimpin

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan

Kepemimpinan Yang Efektif

Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan. Terdapat nasehat  tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu tidaknya pendelegasian (kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi (mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia  Amerika (wanita), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan (jangan tanya). Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin (leader). Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah buku. Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.

Kepemimpinan Karismatik

Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuan pertama yang membahas kepemimpinan karismatik. Lebih dari seabad yang lalu, ia mendefinisikan karisma (yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti "anugerah") sebagai "suatu sifat tertentu dari seseorang, yang membedakan mereka dari orang kebanyakan dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, manusia super, atau paling tidak daya-daya istimewa. Kemampuan-kemampuan ini tidak dimiliki oleh orang biasa, tetapi dianggap sebagai kekuatan yang bersumber dari yang Ilahi, dan berdasarkan hal ini seseorang kemudian dianggap sebagai seorang pemimpin.

 

Referensi

    1.  Nurkolis, "Manajeman Berbasis Sekolah: Teori, Model dan Aplikasi", Grasindo, 2003, 9797322084, 9789797322083.
   2.  a b John Adair, "Cara Menumbuhkan Pemimpin", Gramedia Pustaka Utama, 9792234276, 9789792234275.
   3.  Achmad S. Ruky, "Sukses Sebagai Manajer Profesional Tanpa Gelar MM atau MBA", Gramedia Pustaka Utama, 2002, 9796869705, 9789796869701.
   4.  a b c d e Jack Trout, "Big Brands Big Trouble", Esensi, 9796884666, 9789796884667.
   5.  a b c Perilaku Organisasi 2(ed. 12) HVS, "Perilaku Organisasi 2 (ed. 12) HVS", Penerbit Salemba, 9796914603, 9789796914609.

 6. Wikipedia.org
 

 

Senin, 04 Oktober 2010

Pengertian Loyalitas

Setia pada sesuatu dengan rasa cinta, sehingga dengan rasa loyalitas yang tinggi sesorang merasa tidak perlu untuk mendapatkan imbalan dalam melakukan sesuatu untuk orang lain/ perusahaan tempat dia meletakan loyalitasnya.

Loyalitas adalah suatu kata yang sangat disukai oleh para pengusaha bila memandang karyawannya. Pengusaha mengartikan loyalitas adalah suatu kesetiaan karyawannya kepada dia, kepada atasan, atau perusahaannya.

Sebaliknya, karyawan merasa asing dengan istilah loyalitas itu, sebagian justru tidak mamandang loyalitas adalah suatu kesetiaan mati kepada perusahaan tempat dimana dia bekerja. Generasi angkatan kerja semakin ke sini, semakin mengenal perusahaan tempat kerja adalah suatu tempat dimana dia hanya harus bekerja dengan baik sesuai peraturan, ada hak – ada kewajiban, tak lebih.

Dengan demikian ada suatu kesenjangan pengertian tentang loyalitas, sementara para karyawan masih banyak yang tidak memiliki satu prinsip bagaimana dia menjaga profesionalismenya.

Profersionalisme sendiri punya arti bahwa setiap karyawan harus bekerja gigih dengan suatu penguasaan keahlian. Dengan demikian, karyawan tersebut akan mempunyai kepastian sendiri akan masa depan kariernya karena dia kompeten. Dilain pihak, karyawan yang kompeten belum tentu cocok dengan bidang pekerjaan yang digelutinya saat ini.
Jadi profesional adalah orang yang kompeten dan bekerja pada bidang yang sesuai dengan minatnya.

Ada 4 tahap seorang karyawan mencapai profesionalismenya:
1. adaptasi
2. menguasai
3. berprestasi
4. konfirmasi

Tahap adaptasi adalah suatu proses dimana seseorang harus belajar mengenali pekerjaannya, organisasinya, orang-orang disekitarnya, dan lingkungannya.

Tahap berikutnya, bila karyawan tersebut telah tepat belajarnya, maka dia akan menguasai pekerjaannya hingga dapat mengelola lingkungannya dengan baik.

Setelah seorang karyawan menguasai pekerjaannya, dia akan mencapai prestasi sesuai tujuan dan keinginan organisasi.

Pada gilirannya, pengakuan dari atasan dan lingkungannya akan prestasinya adalah suatu konfirmasi seorang karyawan sudah mencapai tingkat prestasi yang diperhitungkan. Pada saat inilah seorang karyawan sudah sampai pada tahap berhak mengklaim dirinya sebagai profesional yang bisa memberikan nilai tambah bagi lingkungan dimana dia berada.

Jadi, Loyalitas profesi tidak lain adalah atribut bagi seorang karyawan yang setia pada profesinya dengan terus belajar dan menerapkan kompetensinya sehingga memberikan nilai tambah bukan hanya pada diri sendiri tapi bagi lingkungan dimana pun dia berada.

Tulisan ini pernah dibahas di Radio ARH, Jakarta.
Jakarta, 23 Juli 2004

Pengertian Tanggung Jawab

Tekanan sosial yang mengikat sesuai dengan kewajiban dan tugas yang dibutuhkan status sosial itu sendiri.

Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar kita menerima sesuatu yang di namakan hak.Tanggung jawab merupakan perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,karena tanpa tanggung jawab,maka semuanya akan menjadi kacau.Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung jawabnya mencari nafkah,maka keluarganya akan sengsara. Bagaimanapun juga tanggung jawab menjadi nomor satu di dalam kehidupan seseorang.

Dengan kita bertanggung jawab,kita akan dipercaya orang lain,selalu tepat melaksanakan sesuatu,mendapatkan hak dengan wajarnya. Seringkali orang tidak melakukan tanggung jawabnya,mungkin di sebabkan oleh hal hal yang membuat orang itu lebih memilih melakukan hal di luar tanggung jawabnya.Sebagai contohnya,seorang pelajar mempunyai tanggung jawab belajar,sekolah,tapi karena ada game/ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah,maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika kita melalaikan tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah.Maka itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan,karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita. 

Jumat, 01 Oktober 2010

Politeknik LP3I Bandung

Program studi

Politeknik LP3I Bandung mempunyai empat program studi dari jenjang D3, yaitu:

    * Manajemen Informatika dengan Akreditasi C dari BAN-PT
    * Akuntansi, dengan Akreditasi A dari BAN-PT
    * Administrasi Bisnis, dengan Akreditasi B dari BAN-PT
    * Komunikasi (Hubungan masyarakat / PR), dengan Akreditasi B dari BAN-PT

Program Studi di Politeknik LP3I Bandung memiliki sistem pendidikan berbasis Kompetensi, Link n Match.. yang mana mahasiswa akan memperoleh perkuliahan dan penempatan kerja sebelum lulus D3..

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Badan Eksekutif Mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat Universitas  atau Institut. Dalam melaksanakan program-programnya, umumnya BEM memiliki beberapa departemen.

Organisasi mahasiswa intra kampus selain BEM, adalah Senat Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan. Ada atau tidaknya masing-masing, bergantung pada perkembangan dinamika mahasiswa di setiap kampus.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Cari Blog Ini